BASIS dan DIMENSI
Basis
Andaikan
V adalah sembarang ruang vektor dan S = {u1, u2,…,un}
adalah himpunan berhingga vektor-vektor pada V, S dikatakan basis untuk ruang V
jika :
§ S
bebas linier
§ S
membangun V
Dimensi
Sebuah
ruang vektor dikatakan berdimensi berhingga, jika ruang vektor V mengandung sebuah himpunan berhingga vektor
S = {u1,
u2,…,un} yang membentuk basis. Dimensi sebuah
ruang vektor V yang berdimensi berhingga didefinisikan sebagai banyaknya vektor
pada basis V.
Ruang
Hasil Kali Dalam
Sebuah
hasil kali dalam (inner product) pada ruang vektor riil V adalah fungsi yang
mengasosiasikan bilangan riil [u,v] dengan masing-masing pasangan
vektor u dan v pada V sedemikian rupa sehingga
aksioma-aksioma berikut ini :
§
[u,v] = [v,u]
(aksioma simetri)
§
[u+v,w]
= [u,w] + [v,w]
(aksioma penambahan)
§
[ku,v] = k[u,v]
(aksioma kehomogenan)
§
[u,u] ≥
0 dan [u,u]
= 0 Û
u=0
(aksioma kepositifan)
Contoh :
Jika u = [u1,u2,…,un],
dan v = [v1,v2,…,vn]
adalah vektor-vektor pada Rn, maka :
[u,v] = u•v
= u1v1
+ u2v2 + … + unvn
adalah hasil kali dalam pada ruang
Euclides Rn. Dan u dan
v
dikatakan
ortogonal jika [u,v] = 0. Jika u ortogonal terhadap setiap vektor
pada V, maka u dikatakan ortogonal terhadap V.
Basis
Ortonormal
Sebuah
himpunan vektor pada ruang hasil kali dalam dikatakan ortogonal jika semua
pasangan vektor-vektor yang berada dalam himpunan tersebut ortogonal. Sebuah
himpunan ortogonal yang setiap vektornya panjangnya 1 disebut ortonormal.
Contoh :
S={u1,u2,u3}
dengan u1=[1,2,1], u2=[1,-1,1], dan u3=[1,0,-1]. Himpunan S adalah
ortogonal pada R3, karena [u1,u2]=[u1,u3]=[u2,u3]=0
Catatan:
§Jika
S = {u1,
u2,…,un} adalah adalah basis ortonormal untuk
sebuah ruang hasil kali dalam V, dan jika x sembarang
vektor di V, maka :
x = [x,u1]u1 + [x,u2]u2 +
… + [x,un]un
§Misalkan
V ruang hasil kali dalam dan {u1,u2,…,un} himpunan ortonormal Jika W ruang
yang dibangun oleh u1,u2,…,un maka setiap vektor x dalam V dapat dinyatakan dengan : x = v + w dimana
:
v = [v,u1]u1 + [v,u2]u2 +
… + [v,un]un
istilah ortogonal sebenarnya mempertegas
bahwa proyeksi yang dilakukan haruslah membentuk hubungan tegak lurus antara
ujung vektor yang diproyeksikan dengan ujung vektor hasil proyeksi.
Perubahan
Basis
Misalkan
S={u1,u2,…,un} basis lama ruang vektor V, dan B={v1,v2,…,vn} basis baru untuk ruang vektor V.
Misalkan pula [x]S matrik koordinat x relatif terhadap S dan [x]B
matrik koordinat x
relatif
terhadap basis B.